Pernah kepikiran pindah agama?

14.34 / Diposting oleh StephanieCitra /

pernah.

kapan ya? tepatnya kapan si dah lupa. SMP ato SMA ya?
tapi gue ga pernah lupa pemicunya...

pemicu yang pertama!
Ini memang tampak remeh, tapi cukup menyenangkan untuk dipikirkan. Pemicu itu adalah...
hehe.. malu ngomongnya...
Masa-masa itu adalah masa di mana kecengan2 gue banyak banget yang Kristen. Ya iya lah, sekolah di sekolah Kristen, ga mungkin enggak ketemu / naksir-naksir co yang beda agama. Waktu itu kan masih suka berkhayal tuh... SEANDAINYA co gue Kristen, gmn? jadi gue kemudian memikirkan kemungkinan lain selain tetap memeluk agama gue.

Pemicu berikutnya, gue melihat sistem agama Kristen lebih ter-Dokterin (ga tau tah apa kata yang tepat buat mendeskripsikannya), ada kitab suci, pegi ke gereja tiap minggu, ada per 10an, dll, dll. Kalo agama yang gue anut SEUMUR hidup gue ma kalem confidence aja. Ke Vihara ce it-cap go aja, bisa dibilang ga ber kitab suci, nyumbang duit serelanya (yang ini si bisa jadi BUANYAK BGT, ato ga ada sekalian), dll,dll,dll.

TAPI

pemicu yang pertama digagalkan dengan munculnya inspirasi dari mami-papi gue! Mami gue dulunya Kristen loh. Ga vegetarian jg. Gimana ceritanya ampe mami-papi gue bisa ketemu, dan dipertemukan dalam kondisi sama2 agama Budha dan sama2 vegetarian kalo bukan karena jodohnya mereka untuk bertemu....
So... dalam hati gue menjawab, "Yah, nyantai aja Bu. Kalo mami-papi bisa ketemu, gue juga pasti bisa ketemu sama orang yang tepat..."

masalah pertama selesai.

Pemicu yang ke dua, terjawab oleh ceramah-ceramah dari berbagai Pendeta,
the answer is....
Hati Nurani adalah kitab suci yang tidak pernah habis untuk dibaca cieh...
jadi tanya aja pada hati nurani u, ini benar ato salah, pasti ada jawabanya.

Dan setelah gue cari-cari, agama lain yang juga menganjurkan vegetarian ga banyak kok. Ada Hindu (ga memecahkan masalah yang pertama-ni lebih minoritas lagi dari agama Budha), Kristen Advent? (Maap, jawaban ke dua udah terjawab....)

Ya, sudahlah, kembali ke habitat....

Label:

0 komentar:

Posting Komentar