Palmistry and Me

07.50 / Diposting oleh StephanieCitra / komentar (1)


Sebelum akhirny memutuskan masuk jurusan Desain Interior, g sempet tergoda buat masuk jurusan management atau psikologi.

Jurusan Menegement tampak paling realistis... tapi terlalu STD (standar...) kurang menantang & tidak mencerminkan 'GUE'.

Jurusan Psikologi sebenernya 'gue banget'. Waktu SMA pernah diadakan tes IQ yang 'rencananya' sich untuk membantu kita menentukan lebih cocok masuk IPA atau IPS.
Tapi pada kenyataannya tidak begitu membantu gue -_- krn dr hasil tes IQ, gue BISA masuk jurusan IPA ato IPS - intinya ma suka-suka g lah... padahal waktu itu g lagi bingung berat mo masuk IPA ato IPS. Agak aneh juga ternyata g bisa masuk IPA, padahal selama ini Fisika, Biologi g berantakan. Cuma Kimia yang gue suka.

Beberapa alasan kenapa psikologi jadi salah satu jurusan yang membuat gue bimbang...
krn dia mempelajari karakter orang2 (gue suka mencari tahu kepribadian orang) dan setelah diteliti lebih lanjut, ada mata kuliah 'palmistry' (baca garis tangan) dan ada juga beberapa mata kuliah laen spt grafologi (baca tulisan tangan), baca mimik muka, dll, dll dah...

Wow... rame banget kan klo kita bisa 'melihat' karakter seseorang dengan sekali lihat...

Tapi, gue suka Interior krn ini jurusan yang cute bgt buat cewek (padahal enggak juga) setiap hari u akan menghadapi warna-warni yang menyegarkan mata dan kerjaan seorang Desainer Interior adalah 'mempercantik ruangan'. Oh... cewek mana yang gak suka...

jadi...
masa ketika gue belum berani memutuskan mo masuk Psikologi atau Interior, gue mulai 'mengumpulkan' data dan bahan yang membuat gue tertarik pada 2 jurusan itu.(buku ttg interior yang isinya 70% gambar, buku ttg psikologi warna, buku ttg tokoh psikologi, buku ttg garis tangan, grafologi). Nah, pada masa itu lah gue berkenalan dengan PALMISTRY dan GRAFOLOGI... dan cerita dimulai...

Gue mulai mempelajari 'ilmu garis tangan' dan sebagai 'tester' gue mulai menjadikan temen2 gue sebagai 'kelinci percobaan' (dan mereka SANGAT senang sekali - cewek gitu loh - pasti tanya jodoh^^)
Selesai 'baca' garis tangan seseorang, gue bakal tanya, "Bener ga?" selain untuk memastikan kebenaran ilmu dari dalam buku, juga untuk mencari kemungkinan 'kesalahan'.

ya, skip dulu ttg cerita di atas.
Tapi akhirnya gue pilih Desain Interior krn ada gosip bahwa 'psikologi' tu mirip kedokteran dan tidak ada jaminan lulus 4 tahun. (guru BP gue aja lulus dalam 5 tahun) dan sebenenya g rada gak yakin gue 'mencintai' psikologi 'apa adanya', yang gue sukai cuma bagian 'semi meramal' kayak yang udah gue sebut di atas (baca garis tangan, baca tulisan, dll)

kembali ke PALMISTRY...
akhirnya orang2 mulai banyak mencari gue untuk 'dibaca'.
Masalah sebagai 'pembaca' garis tangan adalah...

* Kadang g menemukan garis yang bermakna buruk & g bingung apa akan gue sampaikan pada si empunya tangan / biarkan dia enggak tau?
Klo cuma masalah kesehatan doank si masi bisa di atasi lah... gue tinggal bilang, "Teman, u punya kecenderungan 'lemah jantung' jadi jangan ngerokok dan perbanyaklah olah raga..." (ini sekalian sbg 'gerakan melawan rokok' yang gue lakukan. hehehe...) atau "Ai, u ga suka makan sayur ya? Hati-hati di hari tua, kesehatan u mudah terancam." (yang ini untuk 'promosi terselubung' vegetarianisme)

Klien2 gue emang gak 100% menuruti tips2 dari gue, tapi paling enggak 1 minggu setelahny mereka yang g prediksi 'lemah jantung' bakal mencoba berhenti merokok (walaupun mgg berikutnya kebiasaan itu kembali), dan para cewek bakal memperhatikan keberadaan sayuran di piring mereka...

Tapi klo garis bermakna buruk itu tampak di bagian yang menentukan 'umur' atau 'jodoh' nah ini yang pusing....
Pernah satu kali ada cewek yang tanya, "Kira2 umur berapa g nikah?" (ni pertanyaan std si... biasanya emang enggak gue jawab pake 'angka', tapi sedikit banyak gue bisa menyimpulkan apakah cewek ini 'nikah muda' atau 'nikah tua' hahaha...) Sebenernya bakal mudah di jawab KALO di tangan tu cewek emang ada garisnya. TAPI MASALAH NYA, dia tangan tu cewek GA ADA garis nya! WEW! itu kali pertama gue menemukan tangan yang ga ada garis 'nikah' ny (istilah gue aja)... nah loh... gimana jawabya coba... udah ma itu pertanyaan utama yang di ajukan tu cewek lagi... swt...

Tu tangan g bolak balik (untuk memperpanjang waktu) sementara g 'mengarang' jawaban... bohong-enggak-bohong-enggak...dan akhirnya g jawab,"Teman, g rasa sebaiknya u jalani aja dulu hubungan yang ada dengan baik... akan lebih baik klo sekarang u fokus dulu sama masalah study u... urusan jodoh, bisa u pikirkan setelah study u beres..." (ni jawaban udah g bikin se'blur' (se'samar') mungkin tanpa menjawab pertanyaan, tanpa bohong, tanpa 'menghakimi' dan masih terdapat 'petuah' di dalamnya... (luar biasa, ga...)

Semakin banyak 'tangan' yang g baca, semakin banyak juga garis tangan yang 'tidak sesuai harapan'... & g semakin ahli dalam 'menyamarkan' jawaban menyakitkan...
Tapi lama-lama g jenuh juga... jenuh harus memikirkan kalimat 'halus' untuk klien2 g... apa untungny buat g? G tidak sedang di bayar (matre ni...)

Dan akhirnya g BERHENTI...
menolak, menghindar, menjauhi...
kenapa?

Sekian lama akhirnya g sadar... orang-orang yang menyodorkan tangannya untuk g 'baca' SELALU dalam kondisi 'siap diisi' (pikirannya) walaupun tiap kali g bilang, "klo yang jelek jangan u percaya" tetep aje... paling enggak jd kepikiran... intinya ma 'sugesti dr g PASTI sampe ke alam bawah sadar mereka' (bahasa Romy Rafael lagi nich...)

pernah baca 'The Secret'?
menurut buku itu, bahkan ketika kita berpikir "tidak boleh mendendam" kita malah semakin mendendam... intinya adalah seberapa banyak 'sesuatu itu dipikirkan...
Jadi seandainya g bilang, "jangan dulu percaya klo g bilang u berat jodoh...karena itu belom tentu benar." orang yang bersangkutan malah jadi yakin dan percaya bahwa dia berat jodoh...SWT...

Nah, teman...
klo yang akan menentukan masa depan u adalah garis tangan u, u harus tau bahwa garis tangan bisa berubah...

dan klo masa depan u bisa terbentuk oleh cara u berpikir, kenapa u membiarkan 'tukang baca garis tangan' menentukan masa depan u?

Kenapa enggak u sendiri yang menentukan masa depan itu?


so... I'M QUIT !!
mulai sekarang, jangan pernah minta siapa pun baca garis tangan u! Tentukan masa depan u sendiri! That' MORE better (for u and me)...

Label:

Edensor-Sang Pemimpi-Maryamah Karpov

11.31 / Diposting oleh StephanieCitra / komentar (0)


Edensor

G mo bikin Jimbron fans club ah...
gile dy baek banget...
maskot dari 'ketulusan hati', makhluk langka...
masih ada ga ya manusia seperti tokoh ini di kehidupan nyata?

Sang Pemimpi

Luar biasa...
hati-hati ke-GILA-an menyerang siapa saja...
kebayang ga si, mencari orang yang u kenal di Indo (di pulau belitong tepatnya)di daratan eropa... ga nyambung bgt... ya iya lah ga ketemu....
tapi ke-naif-annya so sweet kok...

Maryamah Karpov

hem... sejujurnya... klo cerita ini bener2 ada di kehidupan nyata,
gue mau bertanya ke si Aling....
"Bu, kenapa si ke Singapore nya ga naek pesawat aja?"
Repot bgt kan klo jd imigran gelap segala... ke singapore doank gt loh...
sampe kudu di tawan di pulau penyamun segala...

kesimpulannya:
sesungguhnya ini salah satu buku bagus...
ceritanya bagus, covernya...oke lah..., promosinya bagus...
tapi suer klo dy dah mulai menyebutkan tanaman2 ato hewan pake nama ilmiah....
pengennya lgsg g "skip" aja...
tapi (khususnya) ceritanya ...
beres baca buku ini g berasa jd anak pedesaan...
ga inget facebook, ga inget tugas MDG gue...
lupa semua...

tapi sayangnya ceritanya cepet abis...
cuma butuh waktu 1 - 2 hari untuk masing2 buku...
kan lebih bagus klo rame tapi jg ga cepet abis...

klo masih ada buku ke 5, semoga Andre Hirata bikin 1000 halaman.. hahaha...

Label: